Jumat, 06 September 2013

Fungsi dan Bahaya Steroid



Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh

(bahasa Inggris
saturated tetracyclic hydrocarbon:   1,2-cyclopentanoper hydrophenanthrene
dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. 



Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umumnya steroid berfungsi sebagai hormon

 

Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.

Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.

Beberapa steroid bersifat anabolik, antara lain testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, 4-androstena-3 17-dion. Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya, seperti menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio lipoprotein densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan, menebalnya rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif.

Jenis steroid yang biasa digunakan :

1. DIANABOL (methandrostenolone/methandienone)
Banyak dipakai oleh binaragawan. Mereka rata-rata  ingin cepat besar dalam waktu singkat (instant). Sangat terkenal di kalangan pemakai steroids, nama besar pemakai steroid jenis dianabol ini seperti Larry Scott (Mr. Olympia pertama), Frank Zane hingga Arnold Swarzenegger. Efek yang dihasilkan adalah “power” kala latihan walau tidak sebesar anadrol. Harganya sangat murah sehingga banyak pemakainya dan kerap dibagi-bagikan secara gratis antar sesama teman.

2. ANADROL (oxymetholone)
Banyak dipakai untuk periode bulking dan mendapatkan power disaat latihan. Inilah jenis steroid terkuat yang pernah diciptakan manusia. Kenaikkan berat badan 4,5 Kg dalam 2 minggu adalah hal biasa, dimana sesuatu yang mustahil bila dilakukan secara manual. Hanya cocok digunakan untuk mereka yang berhubungan dengan angkat beban saja, sedangkan atlet endurance seperti sprinter, balap sepeda dan lainnya jarang memakai anadrol.

3. CLENBUTEROL
Banyak dipakai saat periode cutting, Efek yang paling dicari dari obat ini adalah thermogenic (naiknya suhu tubuh akibat membakar kalori lebih banyak dari biasanya termasuk pembakaran lemak). Dipakai oleh banyak atlet, biasa mereka pakai untuk memperjelas definisi otot dan meningkatkan kemampuan aerobic.

4. DECA (nandrolone)
Umumnya pemakai steroid jenis ini menggunakan pada segala kondisi. Mampu merangsang androgen 3-4 kali lebih kuat dibandingkan testoterone dan 2,4 kali
lebih anabolik dibandingkan testoterone. Punya efek pelumas persendian
yang membuat latihan lebih “pain free” sehingga mampu berlatih ber
jam-jam Biasa dipakai bagi mereka yang badannya sudah terlanjur kebal
karena keseringan memakai steroids.

5. CYTOMEL (T3/liothyronine sodium)  
Steroid jenis cutting ini mampu menaikkan metabolisme, otomatis kalori
yang terbakar lebih banyak dari biasanya termasuk pembakaran lemak. Jika
terlalu sering memakainya bisa mengakibatkan ketergantungan seumur
hidup seperti yang dialami body bulider internasional Frank Zane.

6. ANAVAR (oxandrolone)

Bisa dipakai untuk segala keperluan. Dibandingkan dengan steroid
lainnya anavar tergolong paling aman. Tidak menyebabkan aromatisasi dan
bisa menyembuhkan luka. Mampu menurunkan nafsu makan (cocok buat diet), pemakaian tidak terbatas pada kalangan angkat beban saja tapi semua cabang olah
raga. Mereka yang memakai umumnya dapat “power” kala latihan tanpa harus
menaikkan berat badan. Sayangnya harganya cukup mahal dan sulit didapat
di pasaran.

Sebagian besar orang tidak menyadarinya dan efek anabolik steroid yang ditimbulkan berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Efek pada laki-laki
1.       Tubuh mulai memproduksi lebih sedikit testosteron, dapat mengakibatkan testis mulai menyusut.
2.       Cenderung bisa kehilangan rambut yang ada di tubuh atau di kepala.
3.       Mengurangi jumlah sperma.
4.       Impotensi
5.       Meningkatnya ukuran payudara dan puting.
6.       Membesarnya prostat.


 
Efek pada perempuan
1.       Mengurangi ukuran payudara.
2.       Klitoris akan semakin membesar.
3.       dfMeningkatkan jumlah rambut di wajah dan tubuh.
4.       Suara akan semakin berat.
5.       Adanya gangguan pada periode menstruasi.

 
Selain itu ada juga efek samping dari kelebihan anabolik steroid seperti depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin, diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan pertumbuhan tumor.
Selain itu ada juga efek samping dari kelebihan anabolik steroid seperti depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin, diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan pertumbuhan tumor. 

(Dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar