Kamis, 29 Agustus 2013

Manfaat Suplemen Bagi Tubuh

Suplemen adalah kombinasi dari dua atau lebih vitamin dan zat berkhasiat sesuai dengan efek terapeutik yang diinginkan. Suplemen bisa berupa gabungan dari berbagai macam vitamin ataupun zat lain ( non vitamin ) seperti asam amino maupun sediaan herbal yang memiliki khasiat terapeutik yang sudah dibuktikan khasiat dan kegunaanya.

Jenis suplemen tunggal bisa terdiri dari kalsium, zinc, vitamin, asam folat, dan lain – lain. Suplemen kombinasi bisa terdiri dari multi vitamin atau obat – obatan.
Mengkonsumsi suplemen sudah menjadi gaya hidup modern tanpa mengenal batas usia. Banyak kesalahan dalam pemahaman khasiatnya. Suplemen tidak diperlukan selama yang bersangkutan menerapkan pola gizi seimbang. Asupan gizi paling bagus itu lewat makanan sehari – hari. Suplemen cuma diperlukan oleh orang berusia lanjut dan orang sakit, kurang gizi, pekerja berat atau yang memiliki kelianan tertentu, seperti kelainan darah atau dalam metabolisme. Pemberian suplemen pun tidak boleh sembarangan. Komsumsi suplemen, meskipun tergolong makanan tambahan, perlu diawasi dokter. Mengkonsumsi suplemen memang harus hati – hati, terutama bagi para remaja yang masih dalam masa pertumbuhan dan sehat. Jangan –jangan asupan zat tambahan yang dianggap menyehatkan malah berdampak sebaliknya. Ini tidak mengada – ada. Talah cukup banyak penelitian akhir – akhir ini yang membuktikan dampak negatif suplemen. Misalnya, anggapan semula yang menyatakan asupan vitamin C berlebih bisa digelontor bersama air seni, kini lagi berlaku. Kelebihan vitamin C bisa mengakibatkan sakit kepala.
Logikanya, semua zat yang masuk ke tubuh ada takarannya. Misalnya, untuk zat besi, jumlah yang bisa diserap tubuh setiap hari hanya 1 mg atau setara dengan 10 – 20 mg zat besi yang terkandung dalam makanan. Dosis vitamin C adalah 60 mg / hari, yang bermanfaat buat kecantikan kulit, bila berlebihan justru bisa mengakibatkan kulit bersisik.
Persepsi keliru masyarakat tentang suplemen membuat kita prihatin. Padahal sesuai dengan namanya, suplemen itu Cuma tambahan. Artinya, tidak semua orang membutuhkan. Sebagai tambahan, suplemen tentunya tidak dapat menggantikan posisi makanan secara utuh, namun lebih bersifat penambah kekurangan zat – zat gizi. Lagipula, manfaat suplemen kebanyakan sangat kecil. Suplemen mungkin ada manfaatnya tapi masih perlu digali lagi dengan penelitian serius. Sayangnya, berbeda dengan obat, suplemen tidak diwajibkan melalui uji klinis untuk membuktikan seberapa besar kebenaran manfaatnya. Padahal kebanyakan efeknya kecil sekali, cuma membonceng efek plesebo. Efek plasebo ini terkait dengan proses penyembuhan tubuh secara alami. Lagipula, selain manfaatnya yang diragukan, mengkonsumsi suplemen apalagi terus – menerus dalam jangka waktu lama juga diduga dapat menimbulkan efek negatif.
Beberapa penelitian terbaru tentang suplemen :
  1. Konsumsi berlebihan suplemen antioksidan seperti vitamin A, E dan betakaroten justru meningkatkan resiko kematian.
  2. Cara terbaik mendapat antioksidan untuk kesehatan kulit adalah lewat asupan vitamin dan minyak dari makanan bukan dari suplemen.
  3. Suplemen vitamin D berlebihan justru berbahaya bagi ginjal dan hati.
  4. Mengkonsumsi suplemen berupa minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah.
  5. Suplemen herbal dan natural pengganti Viagra yang diklaim lebih aman juga     mengandung bahaya, seperti meningkatkan tekanan darah, bahkan mengakibatkan stroke.
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C akan mengganggu penyerapan tembaga, yang meskipun dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil, namun penting mengatur susunan kimia dan kinerja tubuh.
  7. Terlalu banyak suplemen mengandung fosfor akan menghambat penyerapan kalsium.
  8. Kelebihan vitamin A, D, K dan zat besi yang tidak dapat dibuang tubuh berbalik menjadi racun.


Suplemen telah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, berikut ini adalah tipsnya :
  • Pastikan fungsi suplemen sejalan dengan tujuan fisik yang ingin dicapai, misalnya :  
    • Suplemen membakar lemak untuk menurunkan berat badan, bukan menjadi bahan pembentukan otot.
    • Suplemen minyak ikan omega 3 untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, bukan untuk dipakai sebagai penambah nafsu makan 
  • Pilih yang dosis kandungannya sesuai dengan kebutuhan anda.
  • Jadikan suplemen sebagai makanan tambahan untuk pemenuhan gizi, bukan sebagai makanan utama. 
  • Jangan gunakan suplemen sebagai alasan memupuk kebiasaan buruk, contoh: adalah tidak tepat untuk menggunakan :
    • Suplemen anti oksidan sebagai alasan untuk merokok lebih banyak atau mempertahankan kebiasaan merokok.
    • Suplemen pembakar lemak sebagai alasan untuk makan sembarangan dan malas berolahraga.
    • Suplemen penambah berat badan sebagai alasan untuk tidak makan. 
  • Pilihlah merk yang sudah memiliki reputasi yang jelas.
  • Cek tanggal kadaluarsa, peringatan, informasi gizi dan segel pada kemasan.
(Dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar